Arti Buah Nenas Sebagai Simbol Kesultanan Buton


Nenas adalah tanaman buah yang dapat hidup di segala tempat baik di tanah subur maupun tandus dengan aroma yang sangat harum dan mempunyai rasa yang cukup manis, serta mempunyai daun yang berduri – duri.

Tanaman ini pada masa lalu banyak tumbuh di sekitar perkampungan Wolio (Kelurahan Melai Kota Bau – Bau) yang saat itu sebagai ibu kota
Kesultanan Buton. Disamping sebagai tumbuhan peliharaan tetapi juga sebagai tanaman benteng pertahanan. Karena itu tumbuhan nenas mempunyai bagian – bagian yang mengandung makna, yaitu :
  1. Pada bagian atas mempunyai daun Mahkota menggambarkan payung dan dianggap sebagai Pimpinan yang senantiasa mengayomi rakyatnya;
  2. Pada bagian buah terdapat sisik yang sangat banyak sebagai rakyat umum dengan mendiami 72 Kadie (wilayah);
  3. Daun yang berduri adalah gambaran jiwa untuk mempertahankan diri dari segala gangguan keamanan dan ketertiban dari manapun datangnya;
  4. Buah yang manis adalah mencerminkan kebaikan dengan menempatkan prinsip kerendahan hati, sopan santun tutur kata dan tidak menyakiti orang lain;
  5. Pada bagian pangkal bawah buah nenas terdapat daun yang melebar adalah landasan berpijak seluruh masyarakat yaitu sara patanguna (empat prinsip hidup)

Pomae maeka : Saling takut sesama manusia;
Popia piara : Saling memelihara sesama manusia;
Pomaa maasiaka : Saling menyayangi sesama manusia;
Poangka angkataka : Saling menghargai sesama manusia;

Oleh karena itu simbol ini adalah makna hubungan antar sesama manusia dengan mengedepankan prinsip keadilan, persatuan dan kesatuan, juga hubungan antara pemimpin dengan masyarakat yang dipimpinnya.

Category:

0 komentar:

Posting Komentar